SEMBUH LEWAT HIPNOTERAPI, EMANG BISA?
Bicara hipnoterapi, istilah yang familiar sekaligus asing di telinga masyarakat awam. Jika bicara hipno-nya saja, maka mungkin banyak yang mengaitkan dengan hipnotis dan berlanjut pada segala definisi "hipnotis" yang berkembang di tiap daerah atau bahkan diri individu masing-masing. Namun, hipnoterapi bukan sekedar hipnotis karena tidak hanya membicarakan hipno melainkan ada pula terapi mengikuti di belakangnya. Dikutip dari artikel HaloDoc, secara singkat, hipnoterapi merupakan proses terapi dengan cara dilakukannya proses hipnotis untuk membantu pengobatan gejala atau kondisi medis tertentu.
Kali ini bukan hipnoterapi secara umum yang akan dikulik, melainkan gimana, sih, hipnoterapi yang ada di Layanan Psikologi Rumah Mentari? Yuk, kita cek supaya kamu kamu yang penasaran dan sudah lama pingin coba tapi masih ragu, siapa tahu setelah baca tulisan ini bisa teryakinkan!
Pada praktik hipnoterapi di Layanan Psikologi Rumah Mentari sederhananya proses hipnoterapi akan dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah konseling dan yang kedua baru merupakan sesi hipnoterapi. Hipnoterapi yang kami lakukan berbasis Clinical Hypnosis dengan fokus yang berada pada pelepasan emosi yang terpendam. Hipnoterapis kami menjelaskan bahwa setiap kejadian yang dialami manusia sejatinya adalah netral, hal ini tentunya tidak memicu munculnya emosi yang tinggi karena sifat dasarnya yang merupakan netral. Kemudian, beragam pengalaman yang terjadi dalam hidup manusia memberikan arti serta emosi pada kejadian-kejadian tertentu pada masing-masing manusia. Pengalaman menyenangkan seorang anak ketika mendapat kue di setiap ulang tahunnya saat kecil akan membuat anak tersebut dapat merasa bahagia hanya karena melihat sebuah potongan kue. Hal yang sama berlaku dengan pengalaman tidak menyenangkan. Kejadian, situasi, atau bahkan barang tertentu dapat memicu emosi manusia ketika terdapat sebuah cerita di masa lalu yang berkaitan dengan berbagai hal tadi.
Analogi tadi semoga dapat mempermudah pemahaman terkait sifat dasar sebuah kejadian yang semula netral hingga akhirnya memiliki muatan emosi tertentu.
Pada proses pelepasan emosi atau release, hipnoterapis akan membantu klien atau individu untuk menetralisir emosinya atas segala pengalaman kurang menyenangkan yang pernah dirasakannya. Setelah segala emosi yang dirasakan tersalurkan atau berhasil di release, baru nantinya akan dikenalkan serta ditanamkan afirmasi-afirmasi positif untuk mendukung perubahan yang diharapkan.
Pada praktik hipnoterapi yang kami laksanakan, hipnoterapis kami menggunakan beberapa teknik yang akan membantu klien atau individu agar dapat melepaskan emosinya, diantaranya adalah EAT, part therapy, forgiveness, regresi, PLR, dan future pacing di mana teknik ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari tiap-tiap klien atau individu.
Lalu apakah dapat dipastikan berkaitan dengan perubahan yang akan terjadi secara instan? Seperti rasa tenang yang tiba-tiba dirasakan atau munculnya perilaku yang diharapkan dengan tiba-tiba? Atau apakah perubahan yang terjadi akan berlangsung permanen?
Kak Pradika, hipnoterapis kami, selalu mengatakan bahwa perubahan yang nantinya terjadi kembali pada diri masing-masing individu. Ketika individu sungguh-sungguh ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik maka hipnoterapi hanya sebagai media yang digunakan untuk membantu klien atau individu mencapai pribadi diri yang lebih baik. Begitu juga dengan kepermanenan efek yang ditimbulkan.
Wah, harusnya makin penasaran, dong, yaa! Yuk, boleh untuk dikepoin seputar hipnoterapi langsung ke nomor WhatsApp Layanan Psikologi Rumah Mentari. Semangat bertumbuh, Mentari's!
Komentar
Posting Komentar